Senin, 03 Desember 2012

SISTEM REPRODUKSI WANITA

Sistem reproduksi wanita terdiri dari:
 

A.Organ Kelamin Luar

Organ kelamin luar wanita memiliki 2 fungsi, yaitu :

  1. Berfungsi sebagai jalan  masuk sperma ke dalam tubuh wanita. 
  2. Pelindung organ kelamin dalam dari berbagai organisme penyebab infeksi.
Organ Kelamin Luar pada wanita meliputi :
  1. Labium mayor terdiri dari kelenjar keringat dan kelenjar sebasea (penghasil minyak); setelah puber, labium mayor akan ditumbuhi rambut.
  2. Labium minor terletak tepat di sebelah dalam dari labium mayor mengelilingi lubang vagina dan uretra.Jika ada rangsangan,dari saluran kecil di samping introitus akan keluar cairan (lendir) yang dihasilkan oleh   kelenjar Bartolin.
  3. Uretra terletak di depan vagina dan merupakan lubang tempat keluarnya air kemih dari kandung kemih. 
  4. Klitoris;Labium minora kiri dan kanan bertemu di depan dan membentuk klitoris,yang merupakan penonjolan kecil yang sangat peka.
  5. Perineum;Labium mayor kiri dan kanan bertemu di bagian belakang membentuk perineum, yang merupakan suatu  jaringan fibromuskuler diantara vagina dan anus. 
  6. Himen (selaput Dara)  Lubang vagina dikeliling oleh himen (selaput dara). Kekuatan himen pada setiap wanita bervariasi,karena itu pada saat pertama kali melakukan hubungan seksual, himen bisa robek atau bisa juga tidak.
B.Organ Kelamin Dalam

    
   DALAM keadaan normal, dinding vagina bagian depan dan belakang saling bersentuhan sehingga tidak ada ruang di dalam vagina kecuali jika vagina terbuka (misalnya selama pemeriksaan atau selama melakukan hubungan seksual).Pada wanita dewasa, rongga vagina memiliki panjang sekitar 7,6-10 cm. Rahim merupakan suatu organ yang berbentuk seperti buah pir dan terletak di puncak vagina. Rahim terletak di belakang kandung kemih dan di depan rektum (anus),Rahim terbagi menjadi 2 bagian, yaitu serviks dan korpus (badan rahim)Selama masa reproduktif, panjang korpus adalah 2 kali panjang serviks. Korpus bisa melebar untuk menyimpan janin. Selama proses persalinan,dinding otonya mengkerut sehingga bayi terdorong keluar melalui serviks dan vagina.Sebuah saluran yang melalui serviks memungkinkan spema masuk ke dalam rahim dan darah menstruasi keluar.Seviks biasanyanya merupakan penghalang yang baik bagi bakteri,kecuali selama masa menstruasi dan selama masa ovulasi(pelepasan sel telur).Saluran di dalam serviks sempit, bahkan terlalu sempit sehingga selama kehamilan janin tidak dapat melewatinya.Tetapi pada proses persalinan saluran ini akan meregang sehingga bayi bisa melewatinya.Lapisan dalam dari korpus disebut endometrium.Setiap bulan setelah siklus menstruasi,endometrium akan menebal.Tidak terjadi kehamilan, maka endometrium akan dilepaskan dan terjadilah perdarahan. Ini yang disebut dengan siklus menstruasi.

Proses yang Terjadi pada sistem reproduksi Wanita

 

A. menstruasi


    MENSTRUASI atau haid adalah pengeluaran secara periodik darah dan sel-sel tubuh dari vagina yang berasal dari dinding rahim wanita. Menstruasi dimulai saat pubertas dan menandai kemampuan seorang wanita untuk mengandung anak.Biasanya menstruasi dimulai antara umur 10 dan 16 tahun,tergantung pada berbagai faktor,termasuk kesehatan wanita,dan berat tubuh relatif terhadap tinggi tubuh.Menstruasi berlangsung kira-kira sekali sebulan sampai wanita mencapai usia 45-50 tahun,sekali lagi tergantung pada kesehatan dan pengaruh-pengaruh lainnya.Akhir pengaruh kemampuan wanita bermenstruasi disebut menopause, ini juga yang menandai akhir dari masa-masa kehamilan seorang wanita. siklus menstruasi adalah tiap 28 hari. Panjang siklus dapat bervariasi pada satu wanita selama saat-saat yang berbeda dalam hidupnya,dan bahkan dari bulan ke bulan bergantung pada berbagai hal,termasuk kesehatan fisik,emosi,dan nutrisi wanita yang bersangkutan.

Siklus menstruasi terbagi menjadi tiga fase, yaitu : 


1.Fase folikuler


   Dimulai dari hari 1 sampai sesaat sebelum kadar LH meningkat dan terjadi pelepasan sel telur (ovulasi) Dinamakan fase folikuler karena pada saat ini terjadi pertumbuhan folikel di dalam ovarium.Pada pertengahan fase folikuler, kadar FSH sedikit menigkat sehingg merangsang pertumbuhan sekitar3-30 folikel yang masing-masing mengandung 1 sel telur. Tetapi hanya 1 folikel yang terus tumbuh, yang lainnya hancur.Pada suatu siklus, sebagian endometrium dilepaskan sebagai respon terhadap penurunan kadar hormon estrogen dan progesteron.Endometrium terdiri dari 3 lapisan. Lapisan paling atas dan lapisan tengah dilepaskan, sedangkan lapisan dasar tetap dipertahankan dan menghasilkan sel-sel baru untuk kembali membentuk kedua lapisan yang telah dilepaskan. Perdarahan menstruasi berlangsung selama 3-7 hari, rata-rata selama 5 hari. Darah yang hilang sebanyak 28-283 gram. Darah menstruasi biasanya tidak membeku kecuali jika perdarahannya sangat hebat.

2.Fase ovulatoir



   Fase ini dimulai ketika kadar LH meningkat dan pada fase ini dilepaskan sel telur. Sel telur biasanya dilepaskan dalam waktu 16-32 jam setelah terjadi peningkatan kadar LH.Folikel yang matang akan menonjol dari permukaan ovarium, akhirnya pecah dan melepaskan sel telur. Pada saat ovulasi ini beberapa wanita merasakan nyeri tumpul pada perut bagian bawah, nyeri ini biasa disebut mittelschmerz,yang berlangsung selama beberapa menit sampai beberapa jam.

3.Fase luteal



   Fase ini terjadi setelah ovulasi dan berlangsung selama sekitar 14 hari. Setelah melepaskan telurnya, folikel yang pecah kembali menutup dan membentuk korpus luteum yang menghasilkan sejumlah besar progesteron.Progesteron menyebabkan suhu tubuh sedikit meningkat selama fase luteal dan tetap tinggi sampai siklus yang barudimulai. Peningkatan suhu ini bisa digunakan untuk memperkirakan terjadinya ovulasi.Setelah 14 hari, korpus luteum akan hancur dan siklus yang baru akan dimulai, kecuali jika terjadi pembuahan.Jika telur dibuahi, korpus luteum mulai menghasilkan HCG(human chorionic gonadotropin). Hormon ini memelihara korpus luteum yang menghasilkan progesteron sampai janin bisa menghasilkan hormonnya sendiri. Tes kehamilan didasarkan kepada adanya peningkatan kadar HCG.

Sindroma Premenstruasi

 

   SINDROMA premenstruasi sering berhubungan dengan naik-turunnya kadar estrogen dan progesteron yang terjadi selama siklus menstruasi.Estrogen menahan cairan yang dapat menyebabkan bertambahnya berat badan, pembengkakan jaringan,nyeri payudara dan perut kembung.Penyebab yang pasti dari sindroma premenstruasi tidak diketahui,tetapi sering berhubungan dengan faktor-faktor sosial,budaya, biologi dan psikis. Sindroma premenstruasi terjadi pada sekitar 70-90% wanita pada usia subur. Lebih sering ditemukan pada wanita berusia 20-40 tahun.Jenis dan berat gejalanya bervariasi pada setiap wanita dan bervariasi pada setiap bulan. Wanita yang menderita epilepsi mungkin akan lebih sering mengalami kejang. Wanita yang menderita penyakit jaringan ikat (misalnya lupus atau artritis ramatoid) bisa mengalami kekambuhan.

Gejala-gejala yang sering ditemukan adalah :



   Perubahan fisik: Sakit punggung, perut kembung, payudara terasa penuh dan nyeri, perubahan nafsu makan, sembelit,pusing, pingsan, sakit kepala, daerah panggul terasa berat atau tertekan,hot Hashes (kulit wajah, leher, dada tampak merah dan teraba hangat),susah tidur, tidak bertenaga, mual dan muntah, kelelahan yang luar biasa, kelainan kulit (misalnya jerawat dan neurodermatitis), pembengkakan jaringan atau nyeri persendian,penambahan berat badan: Perubahan psikis dan mental: Mudah marah, tersinggung,cemas, depresi, gelisah sebentar sedih atau gembira, kalut,sulit berkonsentrasi, pelupa.

Mentruasi Adalah Normal

 

   Sudah sejak lama, barangkali sejak mulainya sejarah umat manusia, mitos tentang menstruasi telah beredar. Peristiwa menstruasi dianggap sesuatu yang kotor bahkan dosa.Sesungguhnya menstruasi adalah suatu peristiwa fisiologik yang dialami oleh wanita normal. Justru wanita tidak normallah yang tidak mengalami menstruasi. Pendarahan yang terjadi waktu menstruasi berasal dari dinding dalam rahim akibat pecahnya pembuluh-pembuluh darah kecil dikarenakan adanya pengaruh perubahan keseimbangan hormon. Jadi pendarahan yang terjadi bukan berasal dari vagina dan darah yang dikeluarkan adalah darah normal.

Nyeri menstruasi
 

    Nyeri menstruasi bisa primer, jika sudah ada keluhan sejak pertama kali menstruasi (menarche). Biasanya tak ada hubungannya dengan kandungan. Sifatnya nyeri kejang berjangkit-jangkit, terasa di perut bawah, menjalar ke pinggang dan paha, mungkin disertai mual dan muntah,serta nyeri kepala. Jika hebat, bisa sampai kolik melilit,Jika nyeri menstruasi primer umumnya tak ada hubungan dengan kandungan, nyeri menstruasi luar biasa yang disebut dismenorrhoe sekunder biasanya berhubungan dengan adanya penyakit kandungan. Mungkin ada peradangan saluran telur (salphingitis), tumor rahim, menyempitnya leher rahim, atau oleh adanya endometriosis. Semua kelainan ini sebaiknya dikoreksi. Mungkin belum tentu mengganggu kesuburan, dan masih mungkin untuk hamil, namun bisa pula mengganggu kehamilan yang sudah terbentuk, jika dibiarkan.Jika dan pemeriksaan pemindaian organ reproduksi tidak ditemukan adanya kelainan, kemungkinan hanya gangguan fungsional belaka. Artinya, organ reproduksinya normal, tapi fungsinya yang terganggu.

B. KEHAMILAN

 

    KEHAMILAN akan terjadi apabila sel telur yang dikeluarkan sebulan sekali oleh wanita yang masih dalam usia subur dibuahi oleh sperma yang dikeluarkan laki laki. Secara normal, pertemuan antara sperma dan sel telur ini terjadi melalui hubungan seksual antara laki laki dan wanita. Pembuahan terjadi di dalam rahim ketika wanita sedang berada pada masa subur.
MASA SUBUR
 

    Masa subur adalah waktu di mana sel telur yang telah matang potensial untuk dibuahi oleh sperma. Pada seorang wanita usia subur, setiap bulannya secara teratur akan terjadi pematangan satu atau lebih sel telur. Cara menghitung masa subur misalnya seseorang dengan siklus normal yaitu 28 hari maka ovulasi diperkirakan akan terjadi pada 14 hari sebelum menstruasi berikutnya. Untuk melihat rata-rata siklus menstruasi dicatat selama 3 bulan berturut-turut. Tetapi bila siklus menstruasinya tidak teratur 28 hari maka perlu ada penghitungan khusus.

PROSES TERJADINYA KEHAMILAN

    Proses ini diawali dengan proses pembuahan (konsepsi), di mana sel telur yang matang setelah ovulasi berada di tuba falopii dibuahi oleh sperma, yang kemudian disebut zigot.kemudian terjadilah pembelahan zigot menjadi 2, 4, 8 dan seterusnya, sehingga ukurannya semakin besar, sambil berjalan dari tuba ke rongga rahim, yang memakan waktu sekitar 6 hari.Di rongga rahim maka calon janin ini akan menempel pada dinding rahim (proses nidasi). Setelah terjadi nidasi barulah dapat dikatakan terjadi kehamilan.Dalam proses tersebut di ovarium juga terjadi perubahan-perubahan hormonnya. Salah satu hormon yang meningkat adalah HCG, yang keluardi air kemih dan dideteksi sebagai tes kehamilan yang umum digunakan saat ini.

Usia yang Baik untuk Wanita pertama kali hamil

     Sebaiknya kehamilan pertama terjadi pada usia antara 20-30 tahun karena pada usia ini seorang wanita telah siap baik secara fisik maupun mental. Akan tetapi karena saat ini pelayanan kesehatan semakin membaik, dan wanita hamil bisa secara rutin memeriksakan kehamilannya, maka banyak juga wanita yang hamil diatas usia 30 tahun, bahkan sampai 40 th.Perubahan pada wanita hamil Pada dasarnya wanita hamil adalah orang yang sehat, tetapi memang ada beberapa perubahan yang terjadi yang bisa mempengaruhi kesehatan baik secara fisik maupun mental,walaupun bisa berbeda pada tiap wanita dan pada tiap kehamilan(anak pertama dapat berbeda dengan anak kedua).Akibat perubahan sistem hormonal bisa terjadi rasa mual, lalu muntah,pusing yang biasanya pada usia kehamilan awal, ini bisa diatasi dengan makan dalam porsi kecil tetapi sering dan menghindari makanan dengan bau dan rasa yang menyengat.Sering kali juga terjadi peningkatan pigmentasi terutama di kulit daerah tertentu misalnya payudara,leher dan wajah. Gejala ini tidak perlu penanganan khusus karena akan menghilang sendiri setelah melahirkan nanti.

Yang Harus dilakukan selama Hamil

     Selama kehamilan pemeriksaan ke bidan atau dokter minimal dilakukan sebanyak 4 kali, untuk mendeteksi adanya kelainan baik ibu maupun janin. Hal-hal yang perlu dideteksi setiap pemeriksaan antara lain tekanan darah, kadar haemoglobin, tungkai bengkak atau tidak, pembesaran rahim dan perkembangan janin termasuk posisi dan detak jantung janin, gejala yang perlu mendapatkan perhatian adalah adanya perdarahan,pembengkakan tungkai berlebihan.Pola makan perlu mendapat perhatian baik jumlah maupun komposisi, istirahat cukup, aktivitas fisik tidak perlu dibatasi ketat dan disesuaikan dengan kondisi ibu. Kebersihan sangat perlu dijaga untuk mencegah infeksi misalnya di gigi, perawatan payudara untuk persiapan menyusui terutama puting susu diupayakan keluar dengan pemijatan setiap kali mandi. Buang air kecil yang sering akan dialami pada trimester pertama dan Ketiga akibat penekanan rahim ke kandung kencing. Buang air besar diupayakan selalu lancar dengan minum banyak,makanan cukup serta dan olah raga teratur.

YANG PERLU DIPERHATIKAN DAN DIWASPADAI

1.Ketuban Pecak Sebelum Waktunya

     KETUBAN Pecah Sebelum Waktunya (KPSW) adalah pecahnya selaput berisi cairan ketuban yang terjadi 1 jam atau lebih sebelum terjadinya kontraksi.Dulu jika terjadi KPSW selalu dilakukan tindakan untuk segera melahirkan bayi guna mencegah infeksi yang bisa terjadi pada bayi maupun ibunya. Tetapi pendekatan ini sudah tidak perlu dilakukan lagi karena resiko terjadinya infeksi bisa dikurangi dengan mengurangi frekuensi pemeriksaan, dalam 1 kali pemeriksaan dengan bantuan spekulum bisa membantu dokter dalam memastikan pecahnya selaput ketuban,memperkirakan pembukaan serviks (leher rahim) dan mengambil contoh cairan ketuban dari vagina.Jika hasil analisa cairan ketuban menunjukkan bahwa paru-paru bayi sudah cukup matang, maka dilakukan induksi persalinan (tindakan untuk memulai proses persalinan) dan bayi dilahirkan.Jika paru-paru bayi belum matang, persalinan ditunda sampai paru-paru bayi matang.Pada 50% kasus, persalinan bisa ditunda hanya dengan melakukan tirah baringan mendapatkan cairan infus; beberapa kasus lainnya memerlukan obatyang bisa mencegah kontraksi rahim(misalnya magnesium sulfatyang diberikan melalui infus suntikan atau tablet terbutalin dan kadang diberikan ritodrin meialui infus). Ibu dirawat di rumah sakit dan menjalani tirah baring, tetapi masih diperbolehkan ke kamar mandi. Suhu tubuhdan denyut nadinya diukur 2 kali/hari. Peningkatan suhu tubuh bisa merupakan pertanda terjadinya infeksi.

2.Persalinan Prematur

     PERSALINAN prematur adalah persalinan yang terjadi sebelum usia kehamilan mencapai 37 minggu.Biasanya persalinan terjadi pada saat usia kehamilan mencapai 37-42 minggu.Persalinan prematur bisa merupakan suatu proses normal yang dimulai terlalu dini atau dipicu oleh keadaan tertentu, seperti infeksi rahim atau infeksi cairan ketuban,Sebagian besar kasus persalinan prematur penyebabnya tidak diketahui secara pasti.

 Faktor resiko terjadinya persalinan prematur :


  1. Pernah mengalami persalinan prematur pada kehamilan terdahulu. 
  2. Kehamilan ganda (kembar 2 atau 3). 
  3. Pernah mengalami aborsi. 
  4. Memiliki serviks yang abnormal. 
  5. Memiliki rahim yang abnormal. 
  6. Menjalani pembedahan perut pada saat hamil. 
  7. Menderita infeksi berat pada saat hamil. 
  8. Pernah mengalami perdarahan pada trimester kedua atau ketiga. 
  9. Berat badan kurang dari 50 kg. 
  10. Pernah memakai DES(dietilstilbestrol). 
  11. Merokok sigaret atau makakai kokain . 
  12. Tidak memeriksakan kehamilan.
3.Kehamilan Post-Matux & Postmaturitas

    KEHAMILAN post-matur adalah persalinan yang berlangsung sampai lebih dari 42 minggu. Postmaturitas adalah suatu sindroma di mana plasenta mulai berhenti berfungsi secara normal pada kehamilan post-matur dan hal ini membahayakan janin.Menentukan apakah kehamilan telah Iewat dari 42 minggu tidak selalu mudah, karena saat terjadinya pembuhan tidak selalu dapat ditentukan secara pasti. Kadang saat pembuahan tidak dapat ditentukan karena siklus menstruasi yang tidak teratur.Pada awal kehamilan bisa dilakukan pemeriksaan USG untuk membantu menentukan usia kehamilan. Pemeriksaan USG berikutnya dilakukan sebelum usia kehamilan mencapai 32 minggu (antara 18-22 minggu) untukmengukur diameter kepala janin; hal ini bisa membantu memastikan usia kehamilan.Jika kehamilan berlangsung sampai lebih dari 42 minggu dari hari pertama menstruasi terakhir, dilakukan pemeriksaan untuk mengetahui tanda-tanda postmaturitas pada ibu dan janin,yaitu penciutan rahim dan berkurangnya gerakan janin Pemeriksaan bisa dimulai pada usia kehamilan 41 minggu,untuk menilai gerakan dan denyut jantung janin serta jumlah cairan ketuban (yang menurun secara drastis pada kehamilan post-
 matux). Untuk memperkuat diagnosis postmaturitas, bisa dilakukan amniosentesis (pengambilan dan analisa cairan ketuban).Salah satu tanda dari postmaturitas adalah air ketuban yang berwarna kehijauan yang berasal dari mekonium (tinja fetus yang pertama); hal ini menunjukkan keadaan gawat janin.Selama hasil pemeriksaan tidak menunjukkan tanda-tanda postmaturitas, maka kehamilan post-matur masih mungkin dilanjutkan.Tetapi jika hasil pemeriksaan menunjukkan adanya tanda-tanda postmaturitas, maka segera dilakukan induksi persalinan dan bayi dilahirkan.Jika serviks belum dapat dilalui janin, maka dilakukan operasi sesar.


4.Tidak Adanya Kemajuan Dalam Persalinan

      SETIAP jam seharusnya serviks membuka minimal selebar 1 cm dan kepala janin seharusnya turun ke dalam rongga panggul minimal sebanyak 1 cm. Jika hal tersebut tidak terjadi,mungkin janin terlalu besar untuk melewati jalan lahir dan perlu dilakukan persalinan dengan bantuan forseps atau operasi sesar.Jika jalan lahir cukup lebar tetapi persalinan tidak maju,maka diberikan oksitosin melalui infus untuk merangsang kontraksi rahim yang lebih kuat. Jika setelah pemberian oksitosin persalinan tidak juga maju, maka dilakukan operasi sesar.

5.Kelainan Posisi Janin

    Yang dimaksud dengan posisi janin di dalam rahim adalah arah yang dihadapi oleh janin, sedangkan letak janin adalah bagian tubuh janin yang terendah. Kombinasi yang paling sering ditemukan dan paling aman adalah menghadap ke punggung ibu dengan letak kepala, di mana leher tertekuk ke depan,dagu menempel di dada dan kedua lengan melipat di dada. Jika janin tidak berada dalam posisi atau letak tersebut, maka persalinan bisa menjadi sulit dan mungkin persalinan tidak dapat dilakukan melalui vagina.

6.Kekamilan Kembar

      KEHAMILAN kembar bisa diketahui pada pemeriksaan USG atau dengan pemantau elektronik (dimana akan terdengar 2 denyut jantung berbeda). Kembar menyebabkan rahim sangat teregang dan rahim yang sangat teregang cenderung untuk mulai mengalami kontraksi sebelum kehamilan mencapai usia yang matang. Akibatnya bayi kembar sering dilahirkan secara prematur dan kecil.Posisi dan letak janin di dalam rahim bisa berlainan,sehingga persalinan bisa menjadi sulit. Kontraksi rahim setelah lahirnya bayi pertama cenderung menyebabkan terlepasnya plasenta dari bayi kedua. Akibatnya, bayi kedua cenderung mengalami masalah selama persalinan dan memiliki resiko mengalami kelainan dan kematian yang lebih tinggi, Kadang setelah persalinan, rahim yang terlalu teregang tidak dapat berkontraksi dengan baik sehingga ibu bisa mengalami perdarahan.

7.Distosia  Bahu

      DISTOSIA bahu adalah suatu komplikasi yang jarang terjadi, dimana pada letak kepala, salah satu bahu bayi tersangkut pada tulang kemaluan dan tertahan di dalam jalan lahir.Segera dilakukan berbagai tindakan untuk membebaskan bahu sehingga bayi bisa dilahirkan melalui vagina.Jika tindakan tersebut gagal, kadang bayi dapat didorong kembali ke dalam vagina dan dilahirkan melalui operasi sesar.

8.Prolapsus Korda Umbilikalis

      PROLAPSUS korda umbilikalis adalah keadaan dimana korda umbilikal(taii pusar) mendahului bayi, yaitu kefuardari jalan lahir. Pada keadaan ini, jika bayi mulai memasuki jalan lahir,tali pusar akan tertekan sehingga aliran darah ke bayi terhenti.Prolapsus korda umbilikalis bisa terjadi secara nyata atau tersembunyi.Pada prolapsus yang nyata, selaput ketuban telah pecah dan tali pusar menonjol ke dalam vagina sebelum bayi turun ke jalan lahir.Prolapsus yang nyata biasanya terjadi jika bayi berada dalam letak bokong (tetapi bisa juga terjadi pada letak kepala),terutama jika selaput telah pecah sebelum waktunya atau jika janin belum turun ke panggul ibu. Untuk mencegah terjadinya cedera pada janin akibat terhentinya aliran darah ke janin,maka segera dilakukan persalinan, biasanya melalui operasi sesar.Pada prolapsus tersembunyi, selaput ketuban tetap utuh dan tali pusar berada di depan janin atau terperangkap di depan bahu janin.Biasanya keadaan ini diketahui melalui denyut jantung janin yang abnormal.Prolapsus tersembunyi bisa diatasi dengan cara merubah posisi ibu atau mengangkat kepala janin untuk menghilangkan tekanan pada tali pusar. Kadang perlu dilakukan operasi sesar.

9.Pendarahan Rahim

     PENDARAHAN hebat dari rahim setelah persalinan merupakan masalah yang serius.Biasanya selama persalinan ibu kehilangan darah sebanyak 0,5 liter.Ketika plasenta lepas dari rahim,pembuluh darah rahim terbuka. Kontraksi rahim membantu menutupnya pembuluh darah ini sampai mereka mengalami pemulihan lengkap.Jika setelah proses persalinan rahim tidak berkontraksi atau jika sejumlah kecil plasenta tertinggal di dalam rahim sehingg rahim tidak dapat berkontraksi, maka darah yang hilang akan lebih banyak.Robekan pada vagina atau serviks juga bisa menyebabkan perdarahan hebat.

C. MENOPAUSE

    MENOPAUSE adalah berhentinya secara fisiologis siklus menstruasi yang berkaitan dengan tingkat lanjut usia perempuan.Seorang wanita yang mengalami menopause alamiah sama sekali tidak dapat mengetahui apakah saat menstruasi tertentu benar-benar merupakan menstruasinya yang terakhir sampai satu tahun berlalu.Menopause kadang-kadang disebut sebagai perubahan kehidupan.Sekitar 80 persen wanita mulai melompat-lompat menstruasinya.Harsya sekitar 10 persen wanita berhenti menstruasi sama sekali tanpa disertai ketidakteraturan siklus yang berkepanjangan sebelumnya. Dalam suatu kajian yang melibatkan lebih dari 2.700 wanita,kebanyakan di antara mereka mengalami transisi pra-menopause yang berlangsung antara dua hingga delapan tahun.Kecuali jika seseorang mengalami menopause secara tiba-tiba akibat operasi atau perawatan medis, pra-menopase dapat dianggap sebagai akhir dari suatu proses yang awalnya dimulai ketika seorang wanita pertama kali mengalami menstruasi.Periode menstruasi pertama itu biasanya diikuti dengan lima atau tujuh tahun siklus yang relatif panjang, tidak teratur dan sering tidak disertai pembentukan sel telur. Akhirnya pada akhir usia belasan atau awal dua puluhan, lamanya siklus menjadi lebih pendek dan lebih teratur ketika wanita mencapai usia subur puncak,yang berlangsung setama kira-kira dua puluh tahun.Pada usia empat puluhan, siklus mulai memanjang lagi.Meskipun kebanyakan orang cenderung percaya bahwa dua puluh delapan hari merupakan panjang siklus yang normal, penelitian telah membuktikan bahwa hanya 12,4% wanita benar-benar mempunyai siklus dua puluh delapan hari dan 20% dari semua wanita mengalami siklus tidak teratur.

 Perubahan Hormon

     Bertolak belakang dengan keyakinan umum, kadar estrogen perempuan sering relatif stabil atau bahkan meningkatdi masa pra-menopause. Kadar itu tidak bekurang selama kurang dari satu tahun sebelum periode menstruasi terakhir. Sebelum menopause estrogen utama yang dihasilkan tubuh seorang wanita adalah estradiol. Namun selama pra-menopause,tubuh wanita mulai. menghasilkan lebih banyak estrogen dari jenis yang berbeda,yang dinamakan estron,yang dihasilkan di dalam indung telur maupun dalam lemak tubuh.Kadar testoteron biasanya tidak turun secara nyata selama pra-menopause. Kenyataannya, indung telur pasca-menopause dari kebanyakan wanita (tetapi tidak semua wanita) mengeluarkan testoteron lebih banyak daripada indung telur pra-menopause Sebaliknya, kadar progesteron benar-benar mulai menurun selama pra-menopause, bahkan jauh sebelum terjadinya perubahan-perubahan pada estrogen atau testoteron dan ini merupakan hal yang paling penting bagi kebanyakan wanita.Meskipun reproduksi tidak lagi merupakan tujuan, hormon-hormon reproduksi tetap memegang peran yang penting, yaitu peran-peran yang dapat meningkatkan kesehatan dan tidak ada kaitannya dengan melahirkan bayi. Hal ini dapat dilihat dalam kenyataan bahwa reseptor hormon steroid terdapat dalam hampir semua organ tubuh perempuan. Estrogen dan androgen (seperti halnya testoteron) adalah penting, misalnya untuk mempertahankan tulang yang kuat dan sehat serta jaringan vagina dan saluran kencing yang lentur. Baik estrogen maupun progesteron sama-sama penting untuk mempertahankan lapisan kolagen yang sehat pada kulit.

 Penyebab Menopouse

  Menopause dini adalah menopause yang terjadi sebelum usia 40 tahun.Kemungkinan penyebabnya adalah faktor keturunan, penyakit autoimun dan rokok.Menopause buatan terjadi akibat campur tangan medis yang menyebabkan berkurangnya atau berhentinya pelepasan hormon oleh ovarium. Campur tangan ini bisa berupa pembedahan untuk mengangkat ovarium atau untuk mengurangi aliran darah ke ovarium serta kemoterapi atau terapi penyinaran pada panggul untuk mengobati kanker. Histerektomi (pengangkatan rahim) menyebabkan berakhirnya siklus menstruasi, tetapi selama ovarium tetap ada hal tersebut tidak akan mempengaruhi kadar hormon dan tidak menyebabkan menopause.

 Gejala Menopause
 
     Gejala-gejala menopause disebabkan oleh perubahan kadar estrogen dan progesteron. Karena fungsi ovarium berkurang, maka ovarium menghasilkan lebih sedikit estrogen atau progesteron dan tubuh memberikan reaksi.Beberapa wanita hanya mengalami sedikit gejala, sedangkan wanita yanglain mengalami gejala yang sifatnya ringan sampai berat.Hal ini adalah normal.Berkurangnya kadar estrogen secara bertahap menyebabkan Berkuragnya kadar estrogen perlahan menyesuaikan diri terhadap perubahan hormon terapi pada beberapa wanita penurunan kadar estrogen ini terjadi secara tiba-tiba dan menyebabkan gejala-gejala yang hebat. Hal ini sering terjadi jika menopouse disebabkan oleh pengangkatan ovarium.
  
Gejala-gejala yang mungkin ditemukan pada Pada Wanita menopouse adalah :

  1. Hot flashes terjadi akibat Penin9katn aliran darah di dalam pembuluh darah wajah, leher, dada dan punggunq Kulit menjadi merah dan hangat disertai keringat yang berlebihan Hot flashes dialami oleh Sekitar 75% Wanita menopause.Kebanyakan hot flashes dialami Selama lebih dari 1 tahun dan 25-50% wanita mengalaminya sampai lebih dari 5 tahun.Hot flashes berlangsung selama 30 detik sampai 5 menit.   
  2. Vagina menjadi kering karena penipisan jaringan pada dinding vagina sehingga ketika melakukan seksual terasa nyeri. 
  3. Gejala psikis dan emosional(kelelahan, mudah tersinggung,susah tidur dan gelisah) bisa disebabkan oleh berkurangnya kadar estrogen.Berkeringat pada malam hari menyebabkan gangguan tidur sehingga kelelahan semakin memburuk dan semakin mudah tersinggung. 
  4. Pusing, kesemutan dan palpitasi (jantung berdebar). 
  5. Hilangnya kendali terhadap kandung kemih (beser) 
  6. Peradangan kandung kemih atau vagina.
  7. Osteoporosis (pengeroposantulang).Resiko tinggi terjadinya osteoporosis ditemukan pada wanita yang kurus,merokok,mengkonsumsi alkohol secara berlebihan, mengkonsumsi kortikostoid,memiliki asupan kalsium yang rendah, jarang berolah raga.




Sumber : farmasiku.com

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | JCPenney Coupons